Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Theme From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 26 Oktober 2013

Mengungkap Budaya Lain Di Madura




                Ada satu lagi budaya madura yang tidak pernah disadari namun nyata adanya. Apa itu ? itu adalah budaya merantau yang sampai saat ini masih menjadi pemikat masyarakat madura terlebih di daerah-daerah pedesaan. Budaya ini semakin bertahan lama dan banyak peminatnya karena kebiasaan dari setiap masyarakat yang merantau dan pulang kampung mesti baliknya lagi membawa sanak saudara untuk diajak merantau juga, entah apa yang di kerjakan disana yang penting ketika pulang membawa uang yang banyak. Ada beberapa daerah yang menjadi tujuan favorit para kaum urban dari madura ini. Yakni diantaranya, Kalimantan, Jakarta, Bali, dan mayoritas daerah timur Indonesia.
Ada hal yang jarang diungkap dari kegiatan merantau ini yaitu apa sebenarnya pekerjaan di daerah rantau sana, namun yang pasti ketika orang-orang di luar sana mendengar bahwa ada orang rantauan dari madura, banyak dari mereka beranggapan bahwa pekerjaan khas dari masyarakat urban made in madura ini adalah penjual sate dan tukang besi. Padahal tidak semua seperti itu, contohnya yakni “ MAHFUD MD “ beliau merupakan putera asli madura yang berhasil meniti karir dan puncak karirnya adalah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi ( MK ) di Jakarta.
Tidak bisa di pungkiri budaya ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat madura khususnya dalam bidang ekonomi. Hal ini dapat dirasakan pada setiap masyarakat rantau ketika kembali ke madura, mereka mayoritas membawa kesuksesan dari mulai membangun rumah, menyekolahkan anak, membeli kendaraan bermotor, Dll.
Namun dari budaya merantau ini ada efek negatif yang lama-kelamaan dapat merugikan masyarakat madura itu sendiri, yaitu ketika masyarakat madura sibuk merantau ke daerah-daerah di luar madura, madura akan terlupakan bahwasanya di madura tidak buruk-buruk amat jika mau mangadu nasib di pulau dengan empat kabupaten ini. Sungguh ironis ketika orang-orang dari luar madura yang malah menikmati rejeki melimpah dari pulau madura, contohnya dari mulai penjual pentol, penjual asesoris, sampai owner toko swalayan saja malah orang dari luar madura yang punya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

sangat mendidik kawan.. kunbal di tinggu gan.

Posting Komentar

 
D