Di era super modern seperti saat
ini ternyata masih ada sekumpulan masyarakat yang masih sangat peduli
akan budaya dan tradisi asli daerahnya. Di ujung paling timur pulau
madura ada sekumpulan pemuda-pemuda yang sangat berantusias dalam
melestarikan, menjaga, dan mengedukasi masyarakat Sumenep lainnya
agar turut serta menjaga situs-situs budaya peninggalan nenek moyang.
Mereka sekumpulan pemuda-pemuda
yang sangat jeli menurut saya, kenapa? Soalnya mereka sangat pintar
memanfaatkan teknologi yang sudah mewabah pada seluruh lapisan
masyarakat seperti sekarang ini. Mereka menjadikan teknologi
sebagai wadah dalam kegiatan edukasi sekaligus wadah untuk mengajak
masyarakat lainnya untuk ikut serta dalam melestarikan situs-situs
yang ada di Kabupaten Sumenep pada khususnya. Contohnya mereka dengan
jelinya tahu bahwa media sosial seperti FACEBOOK termasuk diantara
media sosial yang sangat digandrungi pada saat ni, mereka membuat
group media sosial dengan memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh
media sosial FACEBOOK. Mereka memberi nama Group sosial tersebut
dengan nama “ Songennep tempo doeloe “, yang ternyata nama itu
merupakan nama dari komunitas mereka. Dan sampai saat ini anggotanya
mencapai 2.666 akun facebook.
Saya sendiri tau bahwa di ujung
timur pulau Madura ternyata ada komunitas pecinta sejarah kira-kira
10 hari yang lalu melaului group sosial yang mereka buat. Saya akui
halaman depan dari group sosial ini yang membuat saya tertarik untuk
mengunjungi group sosial ini. Tidak menuggu lama saya langsung
mengirim permintaan untuk bergabung menjadi anggota group. Selang
berapa hari ternyata permintaan saya diapprove oleh teman-teman
pengurus dari group sosial Songennep Tempo Doeloe. Setelah saya dapat
pemberitahuan bahwa permintaan saya diterima, saya langsung mencari
siapa orang yang menjadi pengurus di group sosial ini untuk sekedar
saya tanyai apa motivasi mereka membuat group sosial ini.
Saya temukan 6 akun FACEBOOK yang
terdaftar sebagai pengurus di group sosial Soengennep Tempo Doeloe.
Saya mengirimkan pertanyaan saya kepada tiga akun pengurus yang saya
pilih secara acak. Dua akun membalas pesan saya dan satunya mungkin
masaih belum sempat smembalas pertanyaan saya itu. Dari dua akun
tersebut (Hairil Anwar, Mpu Gati) saya sudah bisa dapat gambaran
tentang apa motivasi dan tujuan komunitas dibentuk ini.
Komunitas Songennep Tempo Doeloe
ini memiliki pengurus 10 pemuda hebat yang senangtiasa berkomitmen
untuk selalu menjaga situs-situs peninggalan leluhur, mereka memiliki
tempat kepengurusan di Jln. KH. Agus Salim Pangarangan Kabupaten
Sumenep. Mereka tidak jarang melakukan blusukan (datang
langsung) untuk melihat situs-situs yang ada di Kabupaten Sumenep
dengan tujuan agar mereka dapat mengetahui secara jelas keadaan
situs-situs yang mereka jaga itu. Sungguh hebat sekali pemuda-pemuda
ini !
Saya sebagai orang yang lahir dan
besar di pulau Madura sangatlah bangga mengetahui ada sekumpulan
masyarakat yang masih peduli akan situs-situs yang ditinggalkan oleh
para leluhur.
Saya sendiri
sebenarnya orang asli Kabupaten Pamekasan, saya kagum dan simpatik
melihat keteguhan mereka dalam melestarikan dan mengajak masyarakat
luas untuk ikut melestarikan situs-situs yang ada di daerahnya.Saya sangat ingin sekali melaui tulisan saya ini dapat menginspirasi pemuda-pemuda di Pamekasan pada khususnya, dan masyarakat Madura pada umumnya agar dapat juga mencintai, dan turut serta menjaga situs, budaya dan taradisi yang ada di tanah Madura tercinta ini.
Terimakasih atas upaya yang kalian lakukan, dan tetap semangat pemuda-pemuda hebat Madura !
1 komentar:
jangan mengambil abu sejarah, tapi ambillah api sejarah.. :D
terimakasih atas artikelx...
Posting Komentar